Jembatan Brooklyn yang membentang sungai mengikat Manhattan Island ke Brooklyn adalah benar-benar jembatan keajaiban. Pada tahun 1863, seorang insinyur kreatif bernama John Roebling terinspirasi oleh ide untuk jembatan spektakuler ini. Namun, pembangunan jembatan ahli di seluruh dunia menyuruhnya untuk melupakannya; itu tidak bisa dilakukan.
Roebling meyakinkan anaknya, Washington, yang adalah seorang insinyur upand datang muda, bahwa jembatan bisa dibangun. Keduanya mengembangkan konsep bagaimana hal itu bisa dicapai dan bagaimana hambatan dapat diatasi. Dengan un dimanfaatkan kegembiraan dan inspirasi, mereka menyewa kru mereka dan mulai membangun jembatan impian mereka.
Proyek ini hanya beberapa bulan dibangun ketika kecelakaan tragis di situs mengambil kehidupan John Roebling dan terluka parah anaknya, Washington. Washington ditinggalkan dengan kerusakan otak permanen dan tidak dapat berbicara atau berjalan. Semua orang merasa bahwa proyek tersebut harus dibatalkan karena Roeblings adalah satu-satunya yang tahu bagaimana jembatan bisa dibangun.
Meskipun Washington tidak bisa bergerak atau berbicara, pikirannya masih setajam sebelumnya, dan ia masih memiliki keinginan membara untuk menyelesaikan jembatan. Sebuah ide memukulnya saat ia berbaring di ranjang rumah sakit, dan ia mengembangkan kode untuk komunikasi. Semua dia bisa bergerak satu jari, jadi ia menyentuh lengan istrinya dengan jari itu, menekan keluar kode untuk berkomunikasi padanya apa yang harus memberitahu para insinyur yang membangun jembatan. Selama tiga belas tahun, Washington mengetukkan perintahnya dengan jarinya sampai Jembatan Brooklyn spektakuler itu akhirnya selesai.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar